Pondasi Belajar Bahasa Jepang  : Anakui

Mau Belajar Bahasa Jepang? Pelajari Dulu Dasar-dasarnya Ini
by ilmanakbar
Jepang adalah salah satu negara maju di dunia yang kita kenal saat ini. Sebagai salah satu raksasa dunia, Jepang hampir menguasai segala bidang. Utamanya sering kita lihat barang-barang elektronik produksi Negeri Sakura ini menguasai pangsa pasar dunia. Bahkan merambah hingga benua Eropa dan Australia. Selain itu, kerja sama intensif yang dibangun pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang termasuk berbagai jenis beasiswa yang ditawarkan, baik itu beasiswa di dunia pendidikan ataupun dunia pekerjaan.

Oleh karena itulah, tidak sedikit para pahlawan devisa dari Indonesia mencoba untuk mencari peruntungan dengan melamar pekerjaan ke Jepang. Meskipun memiliki keterkaitan nilai historis yang dalam antara Indonesia dan Jepang, tidak menjamin seluruh masyarakat Indonesia fasih berbahasa Jepang. Untuk mengambil peluang emas tersebut dibutuhkan suatu usaha yang lebih. Karena Bahasa Indonesia berbeda dengan Bahasa Jepang. Maka untuk mendapatkan kesempatan menuntut ilmu atau bekerja di Negeri Sakura kita haruslah menguasai Bahasa Jepang terlebih dahulu. Pada kesempatan kali ini penulis akan menyampaikan beberapa tips dan trik belajar Bahasa Jepang bagi para pemula.

Mempelajari Bahasa Jepang bagi para pemula memang sulit. Hal ini dikarenakan bentuk huruf latin yang kita gunakan dalam Bahasa Indonesia, berbeda dengan huruf-huruf yang digunakan dalam Bahasa Jepang. Pada bagian awal belajar Bahasa Jepang diperlukan penekanan pembelajaran pada kemampuan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis dengan baik. Selain itu permasalahan lain yang sering dihadapi para pemula dalam belajar Bahasa Jepang adalah struktur yang berbeda dengan Bahasa Inggris yang sudah menjadi makanan sehari-hari.

Mengenal Jenis Huruf Bahasa Jepang
Mengenal Jenis Huruf Bahasa Jepang. (Sumber:)
Mengenal Jenis Huruf Bahasa Jepang. (Sumber:Photo Credit: kansaikate via Compfight cc)
Selain memiliki tata bahasa yang cukup rumit, bahasa Jepang juga memiliki huruf yang tergolong banyak. Terdapat empat jenis huruf dalam Bahasa jepang. Diantaranya adalah Huruf Romanji, Huruf Kanji, Huruf Hiragana, Huruf Katakana. Huruf-huruf tersebut wajib dihapalkan sebagai dasar dalam mempelajari Bahasa Jepang.

Adapun huruf romanji adalah huruf yang kita gunakan sehari-hari dipakai oleh orang Jepang terutama untuk berkomunikasi dengan orang asing yang kesulitan memahami huruf kanji, hiragana, maupun katakana. Untuk para pemula dapat mempelajari huruf romanji terlebih dahulu. Kemudian baru berlanjut ke huruf hiragana.

Kalimat dalam bahasa Jepang biasanya ditulis dengan menggabungkan huruf kanji dan hiragana, dulu huruf hiragana dikenal dengan sebutan onna de (女手) atau ‘tulisan wanita’ karena lebih sering digunakan menulis oleh wanita. Setelah memahami hiragana, selanjutnya kita beralih ke Katakana. Merupakan jenis huruf dalam tulisan Jepang yang digunakan untuk menulis kalimat-kalimat serapan dari bahasa asing, nama-nama Jepang, nama kota atau tempat di luar Jepang, menuliskan bunyi, atau suara binatang.

Sedangkan yang paling rumit adalah Huruf Kanji. Huruf kanji awalnya berasal dari Cina. Namun, seiring perkembangan waktu, kini bentuk kanji jepang berbeda dengan tulisan Cina. Huruf kanji adalah huruf yang digunakan untuk menulis hampir semua kalimat non serapan dalam bahasa Jepang. Karena jumlahnya yang banyak (hampir sekitar 2000 huruf), huruf kanji cukup sulit namun sangat penting untuk dipelajari dan dihafal.

 

Kosakata Bahasa Jepang
kosakata bahasa Jepang. (Sumber:)
kosakata bahasa Jepang. (Sumber:Photo Credit: TechSavi via Compfight cc)
Untuk memahami kosa kata Bahasa Jepang, kita bisa memasang target harus menghafal berapa banyak kosakata baru bahasa Jepang dalam sehari. Kita juga bisa memanfaatkan buku kamus bahasa Jepang maupun internet. Sebaiknya kamu menghafal bagaimana cara menuliskan kata tersebut, sekaligus cara mengucapkannya yang benar. Untuk mengetahui cara pengucapan yang benar dari suatu kata kamu bisa mendengarnya langsung dari internet, biasanya dari situs kamus bahasa, contohnya: www.translate.google.com. Situs tersebut memang merupakan situs bahasa dunia yang memberi penjelasan juga dalam bahasa jepang. Tapi bagi kamu yang pemula juga bisa memanfaatkannya untuk mendengarkan cara pengucapannya dengan klik gambar yang berbentuk speaker setelah kamu memasukkan suatu kata kunci yang hendak dicari maknanya.

 

Tata Bahasa Jepang
6806390718_30832c30bc_b
Tata bahasa Jepang. (Sumber:Photo Credit: kansaikate via Compfight cc)
Gramatikal selalu menjadi hal yang ditakuti ketika kita mempelajari Bahasa Jepang. Untuk bahasa Jepang itu sendiri memiliki struktur pola kalimay Subjek + Objek + Verba. Sedangkan untuk Bahasa Inggris misalnya polanya adalah Subjek + Verba + Objek. Dengan mempelajari tata bahasa Jepang dengan baik, meskipun pada awalnya pemula harus berurusan dengan aturan-aturan tata Bahasa Jepang yang dapat digunakan untuk menguasai aspek keterampilan mendengar dan berbicara. Meskipun kita menguasai beberapa tata Bahasa Jepang, kita tidak dapat mengaplikasikannya secara langsung dalam percakapan. Maka dari itu perlu kita pelajari lebih dalam. Dan berarti tata bahasa Jepang tidak dapat dinomorduakan.

Selain memulai untuk memahami bahasa Jepang. Selain memahami dasar-dasar bahasa Jepang mulai dari huruf, kosakata, dan tata bahasa Jepang. Kita juga harus belajar untuk berani mencoba dan mengaplikasikannya. Misalnya dengan rajin menonton film berbahasa Jepang atau dengan membuat status-status di media sosial dengan berbahasa Jepang. Kedepannya diharapkan bahasa Jepang kita semakin lancar. Meskipun bahasa Jepang adalah salah satu bahasa tersulit di dunia, tidak mematahkan semangat kita untuk mempelajari seluk beluk Bahasa Jepang. Apalagi setelah sejuta manfaat belajar bahasa Jepang diungkapkan pada bagian awal pembahasan. Kunci utamanya adalah niat, keberanian, dan usaha keras. Seperti semangat bushido yang sering digaungkan orang Jepang. Maka dari itu, bukan tidak mungkin bagi kita bangsa Indonesia untuk menguasai bahasa Jepang. Selamat belajar dan selamat berlatih, tetap semangat!

Sumber :